Banyak fitnah terhadap syaikhul islam ibnu taimiyah. diantaranya dituduh sebagai mujasimmah Bagaimana mungkin beliau (Ibnu taimiyah) seorang mujasimmah sedangkan beliau sendiri di berbagai literaturnya menentang paham tajsim. Beliau punya definisi yg lebih tawasuth tentang sifat2 alloh yg berkaitan dgn wajah, tangan, kaki dll (sifat khobariyyah).
Beliau Menetapkan sifat2 ini tapi tdk dgn takyif,
tasbih maupun tamtsil. Berbeda dgn kubu mujasimah yg menetapkan sifat2 alloh
tadi dgn tasbih dan tamtsil. Menyerupakan Alloh dgn makhlukNya.
Di kubu lain
seperti mu'tazilah, asy'ariyah maturidiyah menolak sifat2 khobariyyah ini.
Dengan alasan menyucikan alloh dari apa saja yg bisa menjadikan Alloh serupa dgn
makhlukNya. Cuman kalau mu'tazilah konsisten dgn sikapnya ini, menolak sifat2 yg
bersifat fisik maupun yg bersifat non fisik seperti sifat melihat, mendengar,
berbicara dll.
Berbeda dgn asy'ariyah dan maturidiyyah yg tdk konsisten dengan
niatnya (ada yg menyebut kelompok ini sebagai pemikiran bencong alias
setengah2). Terhadap sifat2 fisik ditolak dengan cara takwil dengan alasan agar
menghindarkan Alloh dari sifat2 yg bisa diserupakan dgn makhlukNya tapi terhadap
sifat melihat (bashor), mendengar (sama'), berbicara (kalam) diterima padahal
makhluk juga bisa melihat, mendengar. Alasan mereka melihat dan mendengarnya
makhluk dengan melihat dan mendengarnya Alloh itu berbeda.
Nah... ini maksud
syaikhul islam ibnu taimiyah bahwa wajah, tangan, kaki Alloh jelas berbeda jauh
dgn wajah, tangan makhlukNya dan tdk bisa dipikirkan bagaimananya. Semoga paham.
Termasuk klaim 4 imam mazhab sebagai ahli takwil, ini tidak bisa diterima.
justru sebaliknya di banyak literasi 4 imam mazhab itu aqidahnya menetapkan
nash.
Wallohulmusta'an.
0 Komentar